Kinerja PT JMP Diduga Menyimpang dan Rugikan PTPN IV, Fungsi Pengawasan Dipertanyakan

Senin, 15 Maret 2021 / 19.32

Pengerjaan proyek pengerasan jalan di afd 2-3 Kebun Unit Bah Jambi.

SIMALUNGUN, KLIKMETRO.COM - Kredibilitas PTPN IV Medan sebagai anak perusahaan Badan usaha milik negara [BUMN] holding perkebunan PTPN III [Persero] mulai dipertanyakan dengan banyaknya temuan, terkait proyek-proyek infrastruktur yang dikerjakan amburadul oleh pihak rekanan/vendor. Hal ini dinilai tidak membawa manfaat dan kebaikan bagi kemajuan PTPN IV Medan, bahkan justru sering dianggap merugikan keuangan perusahaan.

amatan awak media di lapangan, saat ini sedang berlangsung proyek pengerasan jalan di afd 2-3 kebun unit Bahjambi yang di awal pekerjaan saja sudah terlihat terjadi penyimpangan dan melanggar spekteknis dan RKS,namun pihak PTPN IV melalui kebun Unit Bahjambi sebagai pemilik areal dan penguna anggaran terkesan tutup mata dalam menjalankan fungsinya sebagai pengawasan.

Ada kemungkinan karena proyek pengerasan jalan ini dikerjakan oleh vendor "PT Jaya Megah Perdana" [JMP] yang infonya dibacking oknum petinggi berbaju coklat dan petinggi PTPN IV, sehingga tim fungsional teknik, unit, konsultan dan SPI tidak berdaya.

LSM Pemerhati Perkebunan, Benget ST mengatakan pihaknya menduga proyek ini menjadi ajang korupsi berjamaah. Pasalnya  terlihat sangat jelas dikerjakan melenceng dari syarat-syarat teknis, namun pihak pengawas perusahan PTPN IV Medan tidak bisa berbuat banyak dan terkesan hanya formalitas dalam melakukan koreksi pekerjaan.

"Proyek pengerasan jalan di afd 2-3 kebun BAJ sudah melanggar isi dalam kontrak. Tidak sesuai dengan acuan dan syarat-syarat teknis. Harusnya batu coral itu dihampar dan disusun berdiri secara manual dengan tenaga manusia, bukan dihampar menggunakan greder. Batu coral yang ukuran 10x13 cm disusun tegak berdiri baru digilas rata oleh bomak dengan kecepatan maksimal 3km/jam. Di lapangan juga terlihat banyak batu coral sebesar bola basket yang digunakan. Seharusnya kalau memang benar-benar dilakukan pengawasan, itu batu yang sebesar semangka tidak dibenarkan masuk ke areal proyek. Bahkan di lokasi banyak batu batu coral besar yang sudah tertanam dan tergilas oleh bomak. Kita minta agar tim pengawas dan konsultan mendesak vendor untuk memperbaiki dan membongkar batu batu besar tersebut. Hal ini jelas curang, karena mencuri volume. Bila tidak dilakukan perbaikan, disinyalir pekerjaan ini terindikasi KKN. Kedepan kita kumpulkan data dan bukti yang lengkap dan akan kita laporkan ke penegak hukum,"kata Benget.

Saat awak media melakukan konfirmasi dengan penanggung jawab proyek Kabag teknik PTPN IV Medan Fitra Rinaldy, Sabtu ( 13/3/202), terkait pekerjaan yang menyimpang dan melanggar spekteknis dan RKS, hanya menjawab singkat, "trimakasih akan kita awasi ketat dan perbaiki."

Hingga berita ini diterbitkan, pihak rekanan PT Jaya Megah Perdana masih terlihat melakukan pekerjaan pengerasan jalan di afd 2-3 Kebun Bahjambi tanpa ada pengawasan maksimal yang dilakukan oleh kebun unit, distrik, konsultan maupun SPI. (RG)

Komentar Anda

Terkini