BBM Pertalite Langka di SPBU, Pengendara Bermotor Mengeluh

Jumat, 15 Oktober 2021 / 17.08

Pengendara bermotor antri di SPBU. (amrizal/klikmetro)

MEDAN, KLIKMETRO.COM - Meski Pertamina mengklaim pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) aman di Sumut, namun hingga Jumat (15/10/2021) masih terjadi kelangkaan BBM, khususnya jenis Pertalite di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Medan. 

"Pertalite habis, Pertamax ada,"sebut seorang operator SPBU di Jalan Brigjen Katamso, Medan, kepada konsumen saat pengisian BBM.

Namun di beberapa SPBU, tak hanya Pertalite yang kosong, Pertamax juga kosong. Akibat kelangkaan BBM ini, sejumlah SPBU terpaksa menutup pom bensin mereka.

Kondisi ini juga yang menyebabkan pemandangan di sejumlah SPBU dalam beberapa hari terakhir agak aneh. Pada pagi hari terlihat lengang, kemudian pada sore hari antrean panjang mengular dan bikin macet jalanan.

Kondisi ini bukan hanya terjadi di Medan. Beberapa daerah seperti Binjai, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Langkat dan Simalungun juga mengalami hal serupa. Bahkan kondisi di daerah-daerah tersebut lebih parah. Selain Pertamax dan Pertalite, mereka juga mengeluh kehabisan stok BBM jenis solar.

Pegawai SPBU juga memasang papan informasi bahwa BBM jenis Premium, Pertalite, dan Pertamax lagi kosong. Para pengendara kecewa lantaran kesulitan mendapatkan BBM di SPBU.

"Kalau begini terus, kami jadi sulit untuk beraktivitas," kata Maria, pengendara sepeda motor. 

Dia mengatakan, di tengah pemerintah mulai melonggarkan PPKM, di situ pula stok BBM kurang. Sementara banyak warga yang beraktivitas menggunakan kendaraan, baik ke kantor atau urusan lain. "Seharusnya ini jadi perhatian pemerintah dan pertamina," tegasnya.

Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman mengakui, kelangkaan BBM di Sumut itu terjadi karena proses distribusi yang sedikit terhambat. "Ada keterlambatan kedatangan tanker, tapi sudah aman sekarang," katanya.

Dia menyebutkan, kapal tanker yang mengangkut BBM terakhir sandar di pelabuhan di Medan, pada Rabu kemarin. Kapal tanker ini membongkar muatan BBM jenis Pertalite dan Pertamax dengan total 15.900 KL. "Sementara penjualan harian kita rata-rata 2.000 KL," pungkasnya. (amr)

Komentar Anda

Terkini