DELI SERDANG, KLIKMETRO.COM - Pembangunan Rumah Tahfiz Al Firdausi Qasimi As Suadi di Komplek Dayasa Prima Indah, Jalan Gardu Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, diharapkan dapat melahirkan para generasi penerus yang madani, yang memiliki nilai-nilai keislaman dalam wujud prilaku kehidupan.
Hal ini dikatakan Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan, Aset dan SDA Pemprov Sumut Agus Tripriyono mewakili Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pada acara peletakan batu pertama pembangunan rumah tahfiz tersebut, Rabu (3/11/2021).
"Mudah-mudahan pembangunan ini dapat segera terealisasi dan Pemprov Sumut melalui Biro Binsos akan memberikan bantuan untuk pembangunan ini nantinya. Diharapkan akan terlahir generasi penerus yang berbudaya dan agama untuk memimpin Sumut ke depan," ucap Agus Tripriyono.
Hadir di antaranya Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis, Wakil Bupati Deliserdang Yusuf Siregar, Ketua Pengadilan Agama Medan Abdul Hamid Pulungan, Ketua MUI Deliserdang Amir Panatagama, Camat Percut Sei Tuan Ismail SSTP MSP, Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol M Agustiawan ST SIK, Kepala KUA Percut Dr.H.Ruslan MA dan lainnya.
Agus Tripriyono dalam kesempatan itu mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan rumah tahfiz ini sebagai benteng pemuda yang Islami, yakni dalam mengatasi kenakalan remaja seperti narkoba LGBT, radikalsime dan lainnya.
"Kita harus mempunyai konsep dalam mendidik generasi muda di Provinsi Sumut ini. Dengan mengucapkan Bismillah, Rumah Tahfiz al Firdausi Qasimi As Suadi resmi dibangun," katanya.
Agus juga mengingatkan pada seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, meski kondisi Covid-19 di Sumut sudah melandai dan di Kabupaten Deliserdang sudah di level 2.
Sementara itu, Wakil Bupati Deliserdang Yusuf Siregar mengatakan, dengan pembangunan rumah tahfiz ini akan dapat berkontribusi positif bagi masyarakat sekitar dan dunia pendidikan Islam, dapat menjadi wadah penyampaian dakwah, serta menciptakan generasi yang cinta Alquran.
"Kita berharap menghasilkan tatanan masyarakat yang religius, damai dan sejahtera, kokoh dan dinamis yang dilandasi oleh nilai-nilai moral keagamaan," ucap Yusuf Siregar seraya menyampaikan permohonan maaf karena bupati berhalangan hadir.
Wabub DS ini juga meminta maaf terlambat hadir di acara tersebut karena meninjau beberapa kawasan yang terdampak banjir. Berdasarkan laporan yang diterima, ada sekitar lima ratusan rumah lebih yang terendam banjir di beberapa desa.
Selanjutnya, acara peletakan batu pertama dilaksanakan meski kondisi di kawasan tersebut tergenang akibat guyuran hujan lebat.
Peletakan batu pertama secara simbolis dimulai dari Staf Gubsu Dr.H.Amran, kemudian oleh Nawal Lubis, Wabup DS dan Ketua DPRD Kabupaten Deli Serdang Zaki Sahri SH serta Forkopimda lainnya.
Acara ini menerapkan protokol kesehatan dan diakhiri dengan pembacaan doa serta foto bersama. (lubis)