Buntut Pengeroyokan di Gaperta Ujung, Massa Demo ke Polrestabes Medan

Senin, 13 Desember 2021 / 22.45

Puluhan massa menggelar aksi di depan pintu masuk Polrestabes Medan. (f-pwrt/klikmetro)

MEDAN, KLIKMETRO.COM - Puluhan warga dari salah satu pihak pengeroyokan menggelar aksi demo di depan pintu masuk Mapolrestabes Medan, Senin (13/12/2021) sore.

Kedatangan mereka ingin mempertanyakan dan meminta kejelasan atas laporan pengeroyokan dan penganiayaan yang dialami, Dedi Sihombing (38) warga Jalan Ayahanda Medan dan Jonson Tobing (38) warga Jalan Kemiri, Medan.

Selain itu, kasus pengeroyokan yang terjadi di Jalan Gaperta Ujung, dekat Simpang PAM Tirtanadi Medan itu, sudah berlangsung selama 4 bulan (Agustus 2021), namun mereka merasa belum mendapatkan kepastian.

“Kita mau minta kejelasan atas kasus penganiayaan dan pengeroyokan ini. Kenapa pelakunya belum ditangkap. Padahal sudah 4 bulan kejadiannya dan anehnya kenapa malah pihak mereka melaporkan pihak kita yang secara jelas dikeroyok dan dianiaya,” kata pria berlobe hitam yang mengaku sebagai salah satu penasehat hukum dan memimpin aksi demo dalam orasinya menggunakan pengeras suara.

Terlihat beberapa menit puluhan warga yang berdemo membawa spanduk serta tulisan itu menyuarakan aksinya, beberapa petugas kepolisian langsung menghampiri.

“Sebaiknya agar tidak menimbulkan kemacetan dan bisa mendengarkan aspirasi bapak-bapak, perwakilan bapak-bapak 5 orang bisa masuk dan nanti bisa mendengarkan dari Penyidik serta Kasat Reskrim secara langsung,” imbau perwira polisi berpangkat AKBP dengan nama Efendi Sinaga.

Setelah mendapatkan bujukan itu, terlihat dua korban yang ikut dalam aksi demo dan beberapa perwakilan pendemo diajak masuk ke dalam halaman Mapolrestabes Medan untuk melakukan audensinya dan menceritakan keluhan serta keinginannya kepada penyidik serta Kasat Reskrim.

Sementara itu, salah satu pendemo, Yunus Sihombing (33) warga Jalan Gaperta Ujung, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Helvetia sekaligus adik kandung korban, Dedi Sihombing (38) mengatakan, penganiayaan yang dialami abang serta temannya itu terjadi pada sore hari 4 bulan lalu.

Dia menuding pengeroyokan itu dilakukan pria berinisial L Pagabean (40) warga Gaperta Ujung, C Munte (38) warga Gaperta Ujung Pasar V, W alias Benggali (35) warga Jalan Ahayahanda Medan, Ances (37) warga Medan, dan dua orang lainnya. “Ada 2 orang lagi pelakunya dan otak pelaku berinisial J (45) warga Kelambir V Medan,” beber Yunus Sihombing kepada wartawan.

Yunus Sihombing, salah satu pendemo sekaligus adik kandung korban pengeroyokan. Menurutnya, pengeroyokan itu dilatarbelakangi karena ketidak senangan pelaku karena korban dan temannya mampu memasukan material bangunan ke kantor Bulog di Jalan Gaperta Ujung.

“Jadi kerjasama untuk masukkan material seperti pasir, batu dan lainnya itu pihak abang saya bersama temannya. Mereka gak senang gitu karena kami yang dipercaya dan mereka gak dapat dari Bulog Gaperta Ujung,” sebut Yunus yang mengaku mereka dan pihak lawan sama-sama dari salah satu Ormas dan mengatasnamakan pemuda setempat dalam hal kerjasama ke Bulog.

Dikarenakan itu, kedua korban yang sore itu baru keluar dari Kantor Bulog di Jalan Gaperta Ujung tiba-tiba dihadang oleh para lawan dengan sama-sama mengendarai sepeda motor.

Keduanya pun terlibat baku hantam. Bahkan dari video yang beredar, kedua korban dari Pihak Yunus kewalahan karena kalah jumlah.

“Abang saya pecah dan berdarah dibagian kepala belakang dengan 8 jahitan, dan jari telunjuk sebelah kanan sampai cacat mendapat 7 jahitan. Lalu sepeda motor Supra X 125 yang mereka kendarai juga hancur. Teman abang saya (Jonson Tobing) luka lebam di seluruh badannya,” ungkap Yunus.

Atas kejadian itu, korban dan rekannya melapor ke Polsek Helvetia. Namun hingga sekarang pihak Yunus merasa laporan mereka terabaikan sebab pelaku tak kunjung ditangkap. “Bahkan pihak mereka pulak yang melaporkan kami atas laporan serupa, surat panggilan atas laporan mereka juga sudah kami terima. Kami cuma mau minta keadilan. Kenapa mereka bisa melapor dan kami berharap agar mereka semua ditangkap,” harapnya. (pwrt)

Komentar Anda

Terkini