Petugas Kebersihan Korban Begal Ditolak RS Imelda, Walikota Medan Prihatin

Senin, 03 Januari 2022 / 17.39

Walikota Medan Bobby Nasution menjenguk Rahmadhoni di RSU Pirngadi Medan yang menjadi korban begal. (f-siti/klikmetro)

MEDAN, KLIKMETRO.COM - Sempat ditolak perawatannya di Rumah Sakit Imelda, Rahmadhoni Hasibuan(53) seorang petugas kebersihan di Pemko Medan ini akhirnya mendapat perawatan di RS Pringadi. 

Pasalnya Rahmadhoni dirawat lantaran dirinya kena begal dengan kerugian badan luka-luka dan motor miliknya raib diambil pelaku begal. 

Saat dijumpai di RS Pringadi, perempuan paruh baya ini mengaku bahwa usai dibegal dirinya mendatangi RS Imelda untuk  mendapatkan pertolongan. 

Namun setibanya di RS Imelda, dirinya tidak bisa mendapat pelayanan lantaran pihak RS tidak menerima pembayaran melalui BPJS Ketenagakerjaan. 

"Jadi pukul 05.15 wib  subuh saya pergi dari rumah di Pasar 8, kemudian saya berjalan melewati Letjen Sujono untuk bekerja, tapi ketika di Jalan Pinus, Komplek DPRD Kota Medan saya di begal," cerita Rahmadhoni.

Sebelum dibegal, Rahmadhoni mengaku dirinya dipukul menggunakan balok sehingga terjatuh. 

"Saya dipukul dari belakang dengan menggunakan balok langsung saya terjatuh dan mereka langsung mengambil motor saya," papar Ramadhoni. 

Karena tidak bisa mendapatkan perawatan di RS Imelda, akhirnya Rahmadhoni mencoba ke RS Pringadi Kota Medan. 

"Akhirnya disini saya diterima dan sekarang saya mendapat perawatan," tuturnya.

Mengetahui hal tersebut, Walikota Medan Bobby Afif Nasution mendatangi petugas kebersihan tersebut, Senin (3/1/2022). 

Dari amatan, Bobby menanyakan kronologis kejadian penolakan dari RS Imelda. 

Usai menjenguk, Bobby pun menyatakan sangat menyayangkan pelayanan dan  sikap rumah sakit Imelda.

"Namanya Rumah Sakit  untuk melayani seluruh masyarakat yang butuh pelayanan kesehatan. Kita inginnya semua dilayani tanpa ada melihat jenjang statusnya terlebih dahulu," papar Bobby usai menjenguk pasien tersebut.

Dikatakan Bobby juga bahwa masalah BPJS bisa atau tidak di RS tersebut, seharusnya itu bisa dibicarakan setelah pertolongan pertama dilakukan. 

"Jangan tidak melayani pasien karena kejadian tertentu, BPJS masih bisa dikoordinasi apalagi ini masih  masuk dalam pegawai pemko dimana seharusnya lebih gampang untuk di komunikasikan," tutur Bobby.

Untuk itu Bobby berencana akan mengumpulkan  seluruh Rumah Sakit Kota Medan agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi. 

"Kita akan segera mengumpulkan seluruh RS di Kota Medan agar kejadian tidak terulang dan RS bisa menjalankan tugasnya dengan sebaik mungkin," tegasnya.

Sementara itu, saat menjenguk, Bobby juga  memberikan bantuan berupa tali asih sejumlah uang dan juga membantu uang muka untuk membeli sepeda motor yang baru.

Dirut RSUD dr Pirngadi Medan, Syamsul Arifin Nasution dikesempatan yang sama mengatakan akan memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada korban dan apalagi katanya korban pekerja pemko Medan. Saat ini kondisi korban terangnya masih stabil. Namun, tindakan medis lanjutan akan dilakukan setelah dilakukan usai keluar hasil pemeriksaan CT scan. (sit)

Komentar Anda

Terkini