 |
| Camat Medan Tembung Yanti Dewi Nasution bersama Lurah Bandar Selamat Mukhtar Lubis, Ketua LPM Zulkifli, tokoh masyarakat H Aswan Lubis dan Ketua Ranting PP Syaiful Anwar Nasution pada kegiatan gotong royong di Pekuburan Muslim Bandar Selamat. (f-lubis/klikmetro) |
MEDAN, KLIKMETRO.COM - Pemerintah Kecamatan Medan Tembung melaksanakan kegiatan gotong royong di Pekuburan Muslim Jalan Letda Sujono Gang Istirahat Kelurahan Bandar Selamat, Sabtu (19/3/2022). Seluruh jajaran kecamatan dan kelurahan termasuk kepala lingkungan, LPM dan petugas kebersihan turut dilabatkan pada kegiatan ini.
Kegiatan gotong royong ini digelar untuk mengantisipasi banjir. Tumpukan sampah di drainase diangkut dengan menggunakan beberapa armada angkutan yang sudah disediakan Dinas Kebersihan.
Tampak puluhan tenaga kebersihan serta dibantu oleh Kepala lingkungan, Penggerak PKK, Karang Taruna dan LPM serta kepling dan masyarakat bekerjasama membersihkan lokasi dan mengangkuti sampah.
Camat Medan Tembung Yanti Dewi Nasution didampingi Lurah Bandar Selamat Mukhtar Lubis dan Ketua LPM kecamatan Zulkifli serta tokoh masyarakat H. Aswan Lubis mengatakan, kegiatan dilaksanakan agar tidak terjadi banjir karena sampah menumpuk di saluran drainase.
Camat juga mengimbau agar masyarakat tidak membuang sampah sembarang, khususnya di drainase karena akan berdampak buruk. “Jika sampah dibuang di drainase, itu salah satu penyebab terjadinya genangan air karena saluran pembuangan jadi terganggu,”jelas camat disela kegiatan gotong royong yang juga dihadiri Syaiful Anwar Nasution, Ketua Ranting Pemuda Pancasila bersama anggota.
Ketua LPM Kecamatan Medan Tembung Zulkifli SSoS menambahkan, kegiatan gotong royong turut melibatkan Palang Merah Indonesia (PMI). “Saya juga sebagai pengurus PMI Medan, yang memang sudah tugas kami di PMI membidangi ini selalu identik dalam kegiatan Sosial dan kegotongroyongan,”kata Zulkifli kepada awak Media.
Sementara Lurah Kelurahan Bandar Selamat Mukhtar Lubis mengucapkan terimakasih kegiatan ini dilaksanakan untuk mengantisipasi banjir.
“Karena saat ini cuaca ekstrim dan tidak bisa diprediksi, selain itu areal pekuburan muslim tanah wakaf ini akan ramai dikunjungi masyarakat untuk berziarah sebelum Bulan Suci Ramadhan,”ujarnya. (lbs)
