Warga GBKP Aksi Damai Desak Polres Karo Tindak Penyakit Masyarakat

Kamis, 16 Juni 2022 / 22.16

Jemaat GBKP menggelar aksi damai meminta Polres Tanah Karo memberantas penyakit masyarakat.(f-ist)

KARO, KLIKMETRO.COM - Prihatin dengan maraknya penyakit masyarakat di bumi turang , jemaat GBKP tuntut aparat penegak hukum memberantas penyakit' masyarakat seperti Judi, Narkoba dan Praktek Prostitusi di Tanah Karo akhir-ahir ini. Ratusan warga jemaat GBKP menggelar aksi damai, Kamis (16/6/2022) pukul 09.00 wib.

Start dari titik kumpul dihalaman Gereja GBKP kota, ratusan massa bergerak dengan berjalan kaki sambil membentangkan beberapa spanduk bertuliskan “Aksi Damai GBKP Berantas Judi, Narkoba dan Prostitusi Di Tanah Karo”, menuju kantor DPRD Karo.

Sayangnya tidak ada satupun Pimpinan Dewan ataupun anggota DPRD Kab.Karo yang hadir menampung aspirasi warga jemaat.

Kecewa tidak ada anggota DPRD Karo yang menyambut kedatangan massa, selanjutnya massa pun bergerak ke Mapolres Tanah Karo dan melakukan orasi.  Dalam orasinya, Jemaat meminta kepada Kapolres Karo agar menutup segala penyakit masyarakat. Generasi Karo akan hancur apabila penyakit masyarakat ini tidak dapat ditutup. Untuk itu kami harapkan Kapolres tindak tegas seluruh penyakit masyarakat.

Usai menyuarakan aspirasi di mapolres, massa aksi damai juga melanjutkan aksinya ke Kantor Bupati Karo dengan pengawalan ketat Personil Polres Tanah Karo.

Kedatangan massa jemaat GBKP dipimpin langsung oleh Ketua Moderamen GBKP Pdt Krismas Imanta Barus, di sambut oleh Asisten Administrasi dan Hukum Mulianta Tarigan, Kepala Bagian Kesbang Pol Tetap Ginting dan plt Kabag Dinas Infokom Leonardo Surabkti di depan halaman Kantor Bupati Karo.

Menyikapi terkait beberapa poin tuntutan massa warga jemaat GBKP, Mulianta tarigan menyampaikan, "mohon maaf atas tidak hadirnya ditengah tengah kita ibuk Bupati dan Bapak Wakil Bupati Karo, berhubung karna pada waktu yang bersamaan ini, ada tugas lain yang harus dikerjakan oleh Pimpinan, yang tak lain juga menyangkut kesejahtraan masyarakat karo,” ujar Mulianta.

Dirinya menambahkan, “Pemda Karo mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi kepedulian serta keperihatinan warga jemaat GBKP, terkait penyakit sosial yang ada di Kab Karo seperti keberadaan kegiatan perjudian, narkoba dan prostitusi. Atas aspirasi yang disampaikan, hal ini akan dikoordinasikan bersama dengan unsur Forkompimda  Kab.Karo dan akan ditindaklanjuti sesuai peraturan dan perundang undangan yang berlaku,”ungkapnya.

Ditempat yang sama, Pdt Krismas Imanta Barus dihadapan para pejabat pemeritah kab.karo menyampaikan sebuah pepatah (bahasa karo), “simalemna kel ateta bas nggeluh enda emkap kai pagi siterjadi bas anak anakta i wari sipepagi  ras simesuina pe pagi siterjadi nandangi anak anakta generasita kita kang nanamisa” artinya (yang indahnya dalam kehidupan ini adalah kesuksesan yang diperoleh anak anak kita dan yang sakitnya dalam kehidupan kita nantinya juga tentang bagaimana nasib anak-anak kita selaku generasi penerus kita). Untuk itu mari kita sama-sama merubah tatanan kehidupan di bumi turang, kami siap duduk bersama dengan jajaran forkopimda karo untuk mengambil langkah langkah kebijakan dalam hal ini. Yang tak lain tujuannya agar mental para generasi kita tidak rusak akibat penyakit sosial masyarakat yang ada di bumi turang," tegas Pdt Krismas Barus.

Usai orasi dan mendengar jawaban dari perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten Karo, ratusan massa warga jemaat GBKP ahirnya membubarkan diri secara tertib dengan pengawalan ketas Personil dari Kepolisian Resor Tanah Karo dan Personil Satpol PP. (erwin)

Komentar Anda

Terkini