Anggaran Rp 760 Juta, Festival Bunga dan Buah Tanah Karo 2022 Diduga Dihiasi Pajangan Wortel Afkir

Selasa, 05 Juli 2022 / 19.48

Pajangan buah wortel yang diduga afkir atau rijek di salah satu replika rumah adat pada Festival Bunga dan Buah Tanah Karo 2022. (f-ist)

KARO, KLIKMETRO.COM - Pelaksanaan festival Bunga dan Buah tahun 2022 yang dimulai pada Jumat hingga Minggu (1-3/7/2022) telah berakhir. Puluhan ribu orang, baik warga kabupaten Karo maupun dari luar kabupaten Karo mengunjungi perhelatan di bumi tanah turang tersebut.

Sayangnya, kegiatan yang merupakan agenda rutin Pemkab Karo ini ditengarai menggunakan hiasan buah-buahan afkir maupun replika untuk pajangan tanaman. Hal ini menimbulkan keheranan bagi pengunjung, apalagi diketahui anggaran untuk kegiatan ini sebesar Rp 760 juta.

Hal ini berdasarkan amatan wartawan, Minggu (3/4/2022) di hari terakhir festival. Ribuan pengunjung tampak memenuhi lokasi. Semua parkiran kendaraan roda dua dan roda empat memenuhi parkiran Open steg maupun di beram jalan sepanjang pajak buah hingga diseberang jalan hotel Sibayak Internasional Berastagi. Bahkan macat tidak dapat dihindarkan mulai Jamburta Ras Berastagi sampai di Open Steg.

Masyarakat tampak antusias ingin menyaksikan even ini, karena sudah dua tahun tidak diselenggarakan akibat pandemi covid-19. Namun sangat disayangkan di festival Bunga dan Buah kali ini ada pajangan salah satu jenis  tanaman yang kurang enak dipandang. Terlihat penampakan diduga wortel afkir atau rijek di dinding di salah satu replika rumah adat suku Karo yang berwarna oren. 

Salah satu jenis produk hasil pertanian Kabupaten Karo umbi wortel tanpa daun ramai diperbincangkan oleh para pengunjung. 

"Harusnya umbi wortel yang dipajang di replika rumah adat itu umbi yang berkwalitas atau berkelas super, maka alangkah indahnya mata kita untuk melihatnya. Mungkinkah panitia kekurangan dana sehingga membeli wortel seperti itu? Atau jangan- jangan hal yang lain,"celetuk seorang pengunjung.

Pengunjung yang tak ingin menyebutkan identitasnya ini mengaku miris melihat pajangan buah dan sayur yang tampak loyo dan kusam. Keinginannya untuk berfoto-foto ria dengan background yang indah di Festival Bunga dan Busah tersebut jadi surut lantaran adanya pemandangan tak indah dilihat.

"Apa tidak ada lagi buah wortel yang lebih bagus dari yang dipajang di dinding replika itu. Bikin jelek pemandangan aja. Namanya Festival Bunga dan Buah, tapi ini kok layu-layu yaaa,"katanya heran. 

Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Karo Munarta ginting ketika dimintai keterangannya melalui Whatsapp terkait pajangan diduga wortel afkir atau rijek, menyarankan agar wartawan konfirmasi ke kepala bidangnya Indra Sembiring.

Sementara Indra Sembiring yang dikonfirmasi wartawan membantah bahwa wortel yang dipajang tersebut bukan wortel afkir atau rijek. Tapi dikarenakan diambil orang, serta dijolok orang sehingga kelihatan seperti itu. (Wortel labo lit afkir bg..tp erkiteken i buati janah i juk2i bagena jadina bg..).

Kabid memyebutkan bahwa total dana yang dianggarkan untuk festival Bunga dan Buah tahun 2022 total Rp 760 juta yang bersumber dari APBD Karo 2022. Untuk penggunaannya ada yang diswakelola ada juga yang diberikaan pengeloannya kepada pihak ketiga.

"Untuk menghibur para pengunjung, panitia mengundang 9 artis lokal dan satu artis Nasional. Sehingga dengan diadakannya festival ini, diharapkan perputaren ekonomi jadi terpacu serta mulai menggeliat,"harapnya.(erwin)

Komentar Anda

Terkini