Sempat Dilarang Polsek Medan Kota, Massa HBB Tetap Nyalakan Lilin Doakan Brigadir J

Senin, 18 Juli 2022 / 05.14

Massa Horas Bangso Batak menggelar aksi doa bersama dengan menyalakan lilin untuk mengenang Brigadir J di halaman Taman Makam Pahlawan, Jalan Sisingamangaja Medan. (f-ist)

MEDAN, KLIKMETRO.COM - DPC Horas Bangso Batak (HBB) Medan dan Deli Serdang menggelar acara doa bersama sekaligus menyalakan lilin di Taman Makam Pahlawan, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Minggu malam (17/7/2022).

Namun aksi yang dibuat sebagai bentuk solidaritas dan rasa duka atas meninggalnya Brigadir J pada Jumat malam lalu (8/7/2022) dalam peristiwa saling tembak dengan Bharada E di rumah singgah Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo ini sempat mendapat larangan dari Polsek Medan Kota.

Hal itu lantaran HBB tidak ada surat pemberitahuan lebih dahulu ke Polsek Medan Kota untuk melakukan aksi doa bersama dengan menyalakan lilin.

Personel Polsek Medan Kota yang hadir di lokasi pun mengimbau agar HBB membatalkan acara. Namun kegiatan tetap berlangsung, usai Ketua DPC HBB Kota Medan Tompson Parapat menyampaikan, bahwa niat mereka hanya untuk berdoa dan menyalakan lilin.

Dalam acara itu, sembari memegang lilin yang menyala, peserta kegiatan mendoakan agar Keluarga Brigadir J tabah menghadapi musibah yang dialami Brigadir J dan sampai saat ini motif tewasnya ajudan Kadiv Propam Polri tersebut masih misteri. 

Sedangkan pihak kepolisian yang menangani kasus tersebut, juga mereka doakan agar bisa mengungkap ‘tabir’ yang ada di seputaran peristiwa saling tembak tersebut.

Pantauan wartawan dilapangan sejak pukul 18.00 WIB, anggota HBB sudah berkumpul di lokasi acara. Kemudian pada pukul 19.00 WIB, usai bernegosiasi dengan personel Polsek Medan Kota, mereka pun menggelar kegiatan.

Ketua HBB Kota Medan Tompson Parapat menyampaikan, bahwa tujuan kegiatan adalah untuk mendorong pihak kepolisian mengungkap kasus itu dengan terang-benderang.

“Kita tidak ingin ada rekayasa dalam penanganan kasus ini. Kita tidak ingin hukum tajam ke bawah tumpul ke atas,” kata ketua Tompson di salah satu bagian pernyataannya.

Aksi nyalakan lilin dan doa bersama ini berlangsung tertib dan aman.

Sementara di tempat terpisah, Ketua Umum HBB Lamsiang Sitompul SH MHum menegaskan, bahwa asumsi publik yang beredar harus jadi perhatian kepolisian.

“Publik tentu tidak percaya begitu saja dengan keterangan-keterangan pihak kepolisian. Kejanggalan demi kejanggalan terjadi, di mana peristiwa terjadi pada Jumat (8/7/2022). Kemudian dipublis pada Senin tanggal 11 Juli 2022,"kata Lamsiang Sitompul.

Dia menilai banyak kejanggalan-kejanggalan atas tewasnya Brigadir J. Apalagi ditemukan banyak luka penganiayaan pada tubuh Brigadir J, tidak hanya luka tembak saja.

"Dari kondisi jenazah juga kita duga, korban ditembak setelah meninggal. Dengan banyaknya luka sayatan bahkan luka-luka yang diduga akibat penganiayaan. Kapolri harus bertanggungjawab atas peristiwa itu.

Bagaimana seorang anggota kepolisian meninggal dengan keji. Institusi itu seolah berupaya menyembunyikan fakta. Terkesan melindungi oknum tertentu. Dan kita duga ini adalah pembunuhan berencana,”ungkap Lamsiang seraya menegaskan kasus kematian Brigadir J harus menjadi prioritas Polri untuk mengungkapnya. (hot)

Komentar Anda

Terkini