Diduga Akibat Korban Human Trafficking, Anak 12 Tahun Terjangkit HIV/AIDS

Senin, 12 September 2022 / 22.35

Ketua Demokrat Sumut Lokot Nasution menjenguk bocah penderita HIV/AIDS di RSUP Haji Adam Malik.(f-ist)

MEDAN, KLIKMETRO.COM - Seorang anak berinisial JA (12), diketahui terjangkit HIV/AIDS. Malangnya, JA terjangkit virus tersebut diduga akibat persoalan human trafficking, yang dilakukan oleh sejumlah orang dekatnya.

Hal ini terungkap dari pengakuan JA kepada Team Fortune Community, dua bulan lalu yang diteruskan kepada Perhimpunan Tionghoa Demokrat Indonesia (PERTIDI). Selanjutnya PERTIDI melakukan penanganan secara kesehatan dan hukum.

Mendapat info tersebut, usai melaksanakan rangkaian HUT ke-21 Partai Demokrat, Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, Muhammad Lokot Nasution langsung menjenguk JA di RSUP Haji Adam Malik Medan (HAM). Saat berdialog dengan JA, Lokot memberikan semangat kepada JA dan para pendampingnya, akan mengupayakan satu rumah singgah untuk anak-anak yang mengidap HIV/AIDS, yang tak memiliki tempat tinggal serta orangtua lagi.

“Setelah saya dapat info, saya langsung berbicara dengan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi secara langsung. Kami juga ucapkan banyak terima kasih kepada Ketua TP PKK Sumut, Ibu Nawal Lubis bersama Yayasan Peduli ADHA juga sudah memberikan pendampingan terhadap JA. Saya yakin Pemerintah Provinsi Sumut akan membantu untuk hadirnya rumah singgah bagi anak-anak terdampak HIV/AIDS dan saya juga akan mengawalnya melalui Fraksi Demokrat DPRD Sumut,” katanya didampingi Pendiri PERTIDI, Tony Chandra, Ketua Umum PERTIDI, David Ang, Sekjend PERTIDI Lie Yen dan segenap pengurus PERTIDI, Ryan Lim, Jony, dan Weny.

Lokot yang menjenguk JA di RSUP HAM memberikan semangat, dan apa saja yang dirasakan hari ini akan diberikan kemudahan oleh PERTIDI. Untuk masalah kesehatan, akan dikawal terus begitu juga persoalan hukumnya akan segera ditegakkan dengan bantuan penuh dari PERTIDI.

“Saya tadi sempat berdialog dengan tim dokter, yang selama ini menangani JA di RSUP Haji Adam Malik Medan, kondisinya sudah membaik. Saat ini perlu asupan makanan bergizi tinggi, agar berat badannya kembali baik,” terangnya didampingi Kepala Badan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (BPPM) DPD Partai Demokrat Sumut, dr Imam Akbar.

Di tempat yang sama, dr Imam menyampaikan, kasus terjangkitnya HIV/AIDS ini akan semakin tinggi jika penanganannya tidak cepat dan tepat. “Untuk itu, kita harus bersama-sama menjaga Kota Medan ini, dan terus memberikan bantuan yang utuh kepada khususnya anak-anak terjangkit HIV/AIDS, jangan sampaikan kota ini seperti kejadian di Kota Bandung yang sesuai data BPS 2021 dan dirilis ke sejumlah media massa jumlah 78 kasus anak terjangkit HIV/AIDS dan sebanyak 12.358 kasus dalam kurun waktu 1991-2021 di Kota Bandung sesuai data KPA Kota Bandung,” ucapnya.

Sesuai arahan tugas dari Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, dr Imam menyatakan, DPD Partai Demokrat melalui BPPM akan mengawal persoalan anak terjangkit HIV/AIDS di Kota Medan dan kab/kota se-Sumut. BPPM akan terus bergerak dan bekerjasama dengan para pengurus lainnya untuk memperjuangkan hak-hak anak ini jangan sampai terabaikan.

Sementara itu, David Ang mengatakan, untuk penanganan JA, sesuai dengan arahan dari Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, ketua dan sekretaris berbagi tugas. Ketua PERTIDI akan fokus kepada persoalan hukum dan kebijakan yang dialami JA dan khusus penanganan kesehatan serta gizi untuk JA akan ditangani oleh Sekretaris PERTIDI.

“Dalam penangan ini, Yayasan Peduli Anak Terdampak HIV/AIDS juga ikut bersama-sama agar JA dapat ditangani. Setelah JA pulang, dan ditampung oleh Yayasan tersebut. Kami akan memperjuangkan hak-hak hukum terhadap JA dan mengupayakan hadirnya rumah singgah,” katanya.

Lebih lanjut, dr Imam menyatakan, upaya terhadap kondisi kesehatan dan gizi yang dialami JA, akan terus menjadi pantauannya. Apalagi hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan, kami dari BPPM DPD Partai Demokrat Sumut akan terus membantu JA.

PERTIDI menunjuk Kuasa Hukum Kantor Hukum CN Iustitia (Adv Arianto Nazara, SH dan Eben Haezer Zebua SH) dalam menangani kasus JA.(ok)

Komentar Anda

Terkini