ASN Nias Utara Ditemukan Tewas Membusuk di Semak-semak, Leher Terikat Tali Pinggang

Minggu, 23 Oktober 2022 / 22.05

Gasali Lahagu alias Ama Tesa (semasa hidup) dan saat penemuan jenazahnya di semak-semak. (f-ist/int)

NIAS, KLIKMETRO.COM - Gasali Lahagu alias Ama Tesa, ASN yang bertugas di Pemkab Nias Utara diduga dibunuh, dan jasadnya ditemukan dalam kondisi leher terikat tali pinggang di semak-semak yang ada di Desa Lagundri, Kecamatan Luahagundre Mainanolo, Kabupaten Nias Selatan.

Sebelum ditemukan tewas mengenaskan, ASN Pemkab Nias Utara yang menjabat sebagai Kabag Organisasi Sekretaris Daerah ini sudah tidak pulang ke rumahnya sejak Sabtu (15/10/2022) lalu.

Saat meninggalkan rumah pada Jumat (14/10), korban menumpangi mobil Toyota Avanza hitam bernomor polisi B 1383 TRG.

Menurut keterangan istri korban bernama Murnilah Gulo alias Ina Tesa, pada Jumat (14/10) lalu, sebelum suaminya meninggalkan rumah, sang suami sempat menggosok sendiri pakaiannya. Kemudian, korban meninggalkan rumah karena ingin ke kantor. Saat itu, korban meninggalkan rumah dengan memakai baju warna kuning dan stelan celana jins.

Sekira jam 13.45 WIB, menurut teman sejawat korban, ASN Pemkab Nias Utara itu sudah meninggalkan kantor. Jam 15.00 WIB, korban masih sempat berkirim pesan kepada istrinya. Setelah itu, pihak keluarga mengaku sudah tidak bisa menghubungi korban.

Memasuki Sabtu (15/10/2022), mobil yang ditumpangi korban ditemukan di Desa Saiwahili, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias. Kondisinya dalam keadaan kosong di areal tanjakan Desa Saiwahili.

Saat polisi dari Polres Nias dan Polsek Idanogawo melakukan olah TKP, kunci mobil ditemukan di bangku bagian kiri. Sementara pemiliknya sudah tidak ditemukan lagi. 

Berangkat dari kasus ini, keluarga kemudian resmi melapor. Hampir sepekan berlalu, pada Jumat (21/10/2022) jenazah yang diduga korban ditemukan. Saat ditemukan, jenazah warga Jalan Golkar Pondok Baru, Desa Iraonogeba, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli itu sudah membusuk.

Istri korban mengenali jenazah suaminya, karena sang suami selama ini menggunakan cincin emas bermata batu akik warna biru. Selain itu, korban juga menggunakan gigi palsu. 

"Barang bukti berupa ikat pinggang berwarna hitam yang terlilit di bagian leher korban dan dipastikan mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki," kata Kasat Reskrim Polres Nias Selatan, AKP Freddy Siagian, Sabtu (22/10/2022).

Saat ditemukan, korban menggunakan celana jins panjang berwarna hitam merk Mercedes, kaus tanpa lengan berwarna orange dan kaus kaki berwarna hitam abu-abu.

Freddy mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah korban merupakan ASN Nias Utara yang dikabarkan hilang selama tiga hari.

Namun, berdasarkan ciri-ciri yang ditemukan memiliki kesamaan. Ia menyebut masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan tim forensik RS Bhayangkara TK II Medan. Sama halnya dengan identitas, polisi juga belum bisa memastikan apakah mayat itu merupakan korban pembunuhan atau tidak.

"Kalau dari kami sampai saat ini masih belum bisa memastikan, karena kami harus menunggu hasil dari Tim Forensik, kemudian juga untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya," ucapnya. 

Hingga saat ini, mayat yang diduga ASN Nias Utara itu berada di Rumah Sakit dr Thomsen Nias guna dilakukan autopsi. (ndt)

Komentar Anda

Terkini