Diduga Tawuran Bawa Sajam, 10 Pelajar Diboyong Polsek Sunggal

Senin, 24 Oktober 2022 / 19.41

Polsek Sunggal mengamankan 10 pelajar yang diduga tawuran dan membawa sajam. (f-ist)

MEDAN, KLIKMETRO.COM - Unit Reskrim Polsek Sunggal mengamankan 10 ( sepuluh) orang pelajar yang diduga melakukan tawuran.

Adapun mereka yang diamankan polisi, berinisial SH (20) wiraswasta warga Jalan Sei Kapuas, Sunggal (tidak bersekolah). MRP (17 ) pelajar,  warga Sei Kapuas, WA (14), pelajar SMK, warga Sei Mencirim. 

TA (15), pelajar SMK, warga Setia Budi. RR (17) pelajar, warga Sei Kambing. MBR (14 ), pelajar, warga Sei Mencirim. TFA (16) pelajar, warga Petisah. MH (16)  pelajar, warga Sunggal, RR (16) pelajar SMK, warga Tanjung Anom dan NI (17) pelajar SMK, warga Sei Batang Hari.

Mereka diduga melakukan tawuran dan kejahatan geng motor di Jalan Sumarsono, Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal, Deli Serdamg, tepatnya di gerbang tol Helvetia, Sabtu (22/10/2022) sekira pukul 17.00 wib.

Kepada wartawan, Kapolsek Sunggal Kompol Candra Yudha Pranata SE.SiK.M.M mengatakan kronologis kejadiannya Pada hari Sabtu 22 Oktober 2022, Unit Reskrim Polsek Sunggal mendapat informasi dari masyarakat bahwasanya ada segerombolan pelajar yang membawa sajam diamankan oleh warga Desa Helvetia.

Lanjut piket 7.0 dipimpin Kanit Reskrim lptu Suyanto Usman SH MH didampingi Panit Reskrim Ipda Bambang Wahid SH dan langsung meluncur ke tkp menjemput para pelaku serta barang bukti disita unit Reskrim Polsek sunggal adalah 6 (enam) buah Hp Android dan 4 (empat) unit roda 2 dan 2 (dua ) buah pedang.

Hasil introgasi petugas unit Reskrim Polsek Sunggal, bahwa para pelaku bersekolah di SMK Muhammadiah 9, SMK Negeri 8 dan SMK Sutoyo.

Kemudian mereka diboyong ke Mako Polsek Sunggal.

"Diduga kuat, mereka ini akan melakukan tawuran di wilayah kota Medan Sunggal dan kemungkinan besar mereka ini terindikasi masuk anggota geng motor, serta masih kita dalami lagi,"pungkasnya.

Sebanyak 10 orang pelajar yang diduga hendak melakukan Tawuran diamankan Polsek Sunggal.

Terhadap kesepuluh orang pelajar yang diamankan, pihak kepolisian memanggil kedua orang tua masing masing untuk diberikan pembinaan dan surat penyataan.

Kapolsek berharap adanya peran orang tua, guru dan wali sekolah dalam melakukan pengawasan terhadap perilaku anaknya.

"Karena kita ketahui posisi anak pelajar masih sangat memerlukan bimbingan dan pengawasan sehingga kita dapat bersama-sama dan bekerja sama dalam menciptakan situasi kota Medan yang aman dan kondusif",pungkasnya. (hot)

Komentar Anda

Terkini