Kasus Malaria Tak Meningkat, Medan Bukan Termasuk Daerah Endemis

Selasa, 04 Oktober 2022 / 05.53

Ilustrasi nyamuk.(f-ist)

MEDAN, KLIKMETRO.COM - Dinas Kesehatan Medan mencatat tidak ada peningkatan jumlah kasus malaria di Kota Medan.

"Kasus yang ada di rumah sakit (RS) Kota Medan, sebagian besar adalah rujukan dari luar Kota Medan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Medan dr Pocut Fatimah Fitri, Senin (3/10/2022).

Ia menyampaikan data sistem informasi malaria (Sismal) dari Kota Medan sampai dengan Agustus 2022, totalnya 90 kasus dengan rincian dari bulan Januari sembilan kasus, Februari lima kasus, Maret 12 kasus, April 10 kasus, Mei 13 kasus, Juni 14 kasus, Juli 15 kasus, Agustus 12 kasus.

"Terdiri tujuh RS rujukan dari RSUP H Adam Malik 18 orang, RSU Colombia 38 orang, RS Siloam 11 orang, RS USU Medan enam orang, RS Bhayangkara empat orang, RS Murni Teguh 10 orang, RS Elisabeth tiga orang," sebutnya.

Ia mengatakan pasien positif yang dilayani di RS rujukan Kota Medan berasal dari kabupaten endemis malaria dan yang bepergian Ke daerah endemis malaria yakni Provinsi Papua tujuh orang, Riau lima orang.

Provinsi Sumatera Barat satu orang, Jawa Tengah satu orang, Labuhanbatu satu orang, Asahan 37 orang, Batubara 13 orang, Serdang Bedagai 17 orang, Nias Selatan dua orang, Labuhanbatu Utara tiga orang, Langkat satu orang.

Sedangkan, ia menegaskan Kota Medan bukan termasuk daerah endemis malaria. "Saya sampaikan kasus malaria di Medan berasal dari daerah endemis," tegasnya.

Ia mengatakan upaya yang dilakukan Medan dalam penanganan kasus malaria antara lain, pelatihan E-Sismal bagi rumah sakit rujukan, pelatihan E-Sismal buat Puskesmas tahun 2023.

"Mendistribusikan obat anti malaria ke rumah sakit rujukan, dan melaporkan kasus malaria melalui aplikasi E-Sismal setiap bulan," jelasnya. (sit)

Komentar Anda

Terkini