Berusia 20 Tahun, Jembatan Kedungpendaringan Diresmikan Wakil Bupati Malang

Selasa, 27 Desember 2022 / 14.47
Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto meresmikan Jembatan Kedungpendaringan. (f-istimewa)

MALANG, KLIKMETRO.COM - Setelah hampir 6 bulan digarap, jembatan Desa Kedungpendaringan Kepanjen diresmikan Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, Selasa (27/12/2022).

"Untuk membangun jembatan ini, pemerintah menggelontorkan anggaran sekitar Rp 1,6 miliar. Alhamdulillah lewat perjuangan panjang dan dukungan dari teman-teman di Dewan akhirnya jembatan Kedungpendaringan ini dapat dibangun tepat waktu,"kata Wabup Didik pada peresmian jembatan tersebut.

Diakui Didik, proses pembangunannya sendiri memang sempat mengalami sejumlah kendala. Pasalnya jembatan desa Kedungpendaringan itu menjadi kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), sementara status jalannya sendiri merupakan jalan kabupaten.

Disebutkan Didik, usia jembatan berkisar 20 tahun dan dinilai sudah waktunya dibangun kembali. Apalagi sirip sebelah kanan jembatan ambrol tergerus air hujan. 

"Alhasil karena sangat beresiko menimbulkan kecelakaan, maka kita tutup separuh jalan. Itupun hanya untuk kendaraan kecil sementara kendaraan bertonase besar kita larang," urainya.

Setelah diajukan ke BBWS, lanjut Didik, pemkab tidak memperoleh jawaban secara jelas. Namun karena dukungan dan dorongan dari DPRD Malang, akhirnya Pemkab melalui Dinas PU Binamarga mengalokasikan anggaran sekitar Rp 1,6 miliar untuk menggarap jembatan Kedungpendaringan.

Terpisah Plt.Kepala Dinas Binamarga Suwignyo.ST. mengaku bersyukur pembangunan jembatan Kedungpendaringan ini rampung tepat waktu sehingga bisa dilewati pengguna jalan. Hal sama juga terjadi pada proyek pembangunan jembatan lainnya yang dinyatakan rampung proses pengerjaannya. 

"Semua on the track dan kita pastikan sudah rampung," tandas Suwignyo.

Soal teknisnya sendiri , konstruksi jembatan Kedungpendaringan tersebut lanjut Suwignyo dibangun diatas jembatan lama. Karena konstruksi jembatan lama dinilai sudah gak memungkinkan ditambah BBWS yang belum memberi jawaban jelas , maka karena jalan itu sebagai jalan alternatif maka Pemerintah memutuskan konstruksi bangunannya ada diatas jembatan lama.

"Akhirnya bangunan jembatannya kita lebarkan sekitar 6,5 meter dan tingginya kita tambah , agar kuat ukuran panjang jembatan kita tambah 7 meter ke selatan dan ke utara dan pondasi sedalam sekitar 6 meter agar kuat," ujar Suwignyo seraya berharap usia jembatan tersebut bisa sampai 30 tahun dan dapat dinikmati masyarakat pengguna jalan. (sigit)
Komentar Anda

Terkini