PMI Kabupaten Malang Peringati Hari Relawan, 17 Pengurus Dikukuhkan

Senin, 26 Desember 2022 / 16.47

Ketua PMI Kabupaten Malang Hj Jajuk Rendra Kresna saat peringati Hari Relawan. (ft-ist)


MALANG, KLIKMETRO.COM - Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) dari 17 Kecamatan dikukuhkan Ketua PMI Kabupaten Malang Hj.Jajuk Rendra Kresna.SE.MM di aula SMA Negeri Bululawang, Senin (26/12/2022).

Pengukuhan itu sendiri dilakukan berbarengan dengan puncak acara Hari Relawan PMI Kabupaten Malang.

Selain pengukuhan PMI Kabupaten Malang juga menyerahkan piagam penghargaan kepada dua perusahaan masing-masing PR Gudang Baru dan PLN Persero yang diserahkan Jajuk Rendra Kresna.

Penghargaan tersebut kata Jajuk  diberikan sebagai bentuk apresiasi atas perhatian dan dedikasi keduanya yang telah memberikan sumbangsihnya berupa bantuan dan supoort selama ini.

"Keduanya kami nilai cukup aktif memberikan bantuan terutama kebutuhan logistik saat terjadi bencana diKabupaten Malang salah satunya di dapur umum,"kata Jajuk Rendra Kresna.

Selain piagam penghargaan kepada kedua perusahaan tersebut PMI Kabupaten Malang lanjut Jajuk juga memberikan penghargaan kepada Para pendonor asal Kabupaten Malang yang sudah mendonorkan darahnya lewat PMI lebih dari 100 kali.

Jajuk menjelaskan PMI sendiri sebagai garda terdepan saat ini cukup masif melakukan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan kemanusiaan terutama penangangan bencana alam di Kabupaten Malang.  Berkolaborasi dengan Pemerintah, PMI dinilai cukup maksimal memberikan bantuan dan penanganan saat bencana terjadi di Kabupaten Malang. 

Meski diakui dengan wilayah Kabupaten Malang yang cukup luas dengan berbagai potensi bencana yang dihadapi, namun PMI dinilai Jajuk  cukup masif memberikan sumbangsihnya terhadap bencana yang terjadi di Kabupaten Malang.

Lantas apa yang dilakukan selain membantu menangani bencana , Jajuk menjelaskan pihaknya juga kerap melakukan mitigasi bencana ke masyarakat.

"Mitigasi ini perlu dan sangat penting dilakukan agar masyarakat mengerti dan memahami ciri-ciri dan cara menangani saat bencana ini terjadi,"tutur Jajuk Rendra Kresna.

Dari mitigasi yang diterima, harapannya lanjut Jajuk , pengetahuan soal mitigasi yang dikuasai masyarakat tersebut dapat ditularkan ke masyarakat lainnya. Artinya disitu akan muncul jiwa kemanusiaan di kalangan masyarakat.

"Artinya ilmu pengetahuan soal mitigasi bencana yang dikuasi ini akan ditularkan ke masyarakat lainnya, karena budaya masyarakat kita kan budaya saling tolong menolong. Dari situlah nanti pola pikir masyarakat akan berubah. Untuk merubah pola pikir itulah yang harus kita sampaikan, karena kita adalah bagian dari mayarakat Kabupaten Malang,"tukasnya.

Jajuk menjelaskan di Kabupaten Malang sendiri saat ada sekitar 30 ribu relawan baik yang tergabung di PMI dan PMR dan sudah resmi memiliki Kartu Tanda Anggota(KTA). Namun meski tidak memiliki KTA, masyarakat juga wajib untuk memiliki jiwa sebagai relawan lewat mitigasi yang diketahui . Artinya mereka lanjut Jajuk musti tahu apa yang harus diperbuat saat bencana terjadi. (sigit)

Komentar Anda

Terkini