USU Gelar Wisuda, Rektor : Lulusan Dapat Menjadi Alumni yang Disegani Dunia Industri

Selasa, 07 Februari 2023 / 17.00

Prosesi wisuda 1.672 lulusan periode II Tahun Akademik 2022/2023.(ft/Humas)

MEDAN, KLIKMETRO.COM - Melalui senat terbuka, Universitas Sumatera Utara (USU) melaksanakan prosesi wisuda terhadap 1.672 lulusan periode II Tahun Akademik 2022/2023, Selasa (7/2/2023) di Gedung Serbaguna USU Padang Bulan Medan. Wisuda juga ditayangkan melalui video streaming Youtube.

Adapun lulusan USU periode ini terdiri dari 637 orang (38.10 %) pria dan 1.035 orang (61.90 %) wanita. Hingga saat ini, jumlah lulusan USU sebanyak 243.508 orang. Di antara wisudawan/wisudawati yang diwisuda ini, terdapat beberapa orang yang berhasil lulus dengan predikat Terpuji atau Cumlaude.

Rektor USU, Dr. Muryanto Amin. S.Sos., M.Si dalam pidatonya mengatakan, wisuda periode ini mengambil tema “World Class University: Memperkuat Employer Reputation Alumni Universitas Sumatera Utara”.

 “Tema ini berpesan kepada kita semua bahwa transformasi substansial telah terjadi, dalam lanskap pendidikan tinggi global selama dua dekade terakhir, dan perubahan ini telah didokumentasikan dengan baik dalam literatur pendidikan tinggi. Perkembangan ini memiliki dampak besar pada institusi Pendidikan Tinggi,” sebutnya.

Rektor menerangkan, ada dua peran yang sangat penting dan harus dilakukan oleh Pendidikan Tinggi yaitu menjadi tempat pengembangan sumber daya manusia untuk negaranya sendiri dan sebagai pusat penciptaan dan penyebaran pengetahuan baru untuk masyarakat secara keseluruhan.

“Pendidikan Tinggi di negara maju dan berkembang sedang berlomba untuk memenuhi kedua peran tersebut, yang mengharuskan mereka mengembangkan, menarik, dan mempertahankan ‘bakat’ untuk menghasilkan lulusan yang siap menghadapi masa depan. Pendidikan Tinggi juga harus tetap memastikan relevansinya dalam dunia pendidikan global yang berubah dengan cepat, untuk mengantisipasi competitiveness dalam ekonomi global yang berlaku dan pasar kerja yang semakin mengglobal. Situasi itu memberi dampak dalam pengelolaan Pendidikan Tinggi yang harus dijalankan menggunakan pendekatan ‘korporasi’, yang saat ini, menjadi jauh lebih banyak dilakukan untuk strategi dan manajemen Pendidikan Tinggi ketimbang dekade sebelumnya,” urainya.

Rektor juga menjelaskan, salah satu ukuran yang dijadikan indikator untuk mengukur dua peran itu dalam penilaian world class university yakni jumlah lulusan yang memberikan kualitas reputasi pekerja/profesional (employee reputation) yang sangat dihargai oleh industri.

“Jika diajukan dalam bentuk pertanyaan sederhana adalah seberapa berguna alumni USU bagi kepentingan industri atau memberikan kemajuan ekonomi untuk mencapai kesejahteraan manusia secara terus menerus? Jawaban pertanyaan tersebut, secara objektif, hanya bisa diberikan oleh pelaku industri atau orang-orang yang berada dalam pengambil keputusan strategis,” tambahnya.

Sesuai rujukan hasil evaluasi internal USU, secara kuantitatif dan kualitatif di akhir tahun 2022, diperoleh bahwa sebanyak 89% pelaku industri menyatakan puas dengan kinerja lulusan USU. Sementara sebanyak 11% yang menyatakan kurang puas.

Sebagian besar jawaban dari pelaku industri menempatkan lulusan USU dalam posisi layer pertama mempertimbangkan calon pekerjanya atau bekerjasama di beberapa program prioritas mereka.

“Pertimbangan penting lainnya bagi pelaku industri adalah standarisasi yang diterapkan oleh USU dalam mengelola proses pendidikan menghasilkan alumni. Pelaku industri juga menyatakan lulusan dari program studi terakreditasi internasional akan mendapatkan imbalan jasa seperti gaji dan penerimaan lainnya yang lebih, ketimbang yang belum terakreditasi internasional,” ungkapnya.

“Berdasarkan data itu, maka USU telah menyusun program prioritas yaitu Kelas Internasional yang akan dijadikan contoh proses pembelajaran menggunakan persyaratan internasional. Kelas internasional ditujukan sebagai basis paling bawah memperbaiki sekaligus meningkatkan kualitas pembelajaran integratif yang dapat diakses dengan mudah, menggunakan platform digital dan tidak sulit melakukan monitoring. Proses ini kemudian akan menghasilkan pendidikan inklusif dari USU untuk anak bangsa,” tandasnya.

Di sisi lain, Rektor menguraikan, berdasarkan penilaian employer reputation, USU mengalami kenaikan tahun 2022 yaitu 3,9 atau berada di 451 Top Perguruan Tinggi di Asia atau 1.201 top dunia. Ukuran ini menjadi dasar penilaian penting bagi pelaku industri melirik alumni USU.

“Kita akan terus menerus berkolaborasi dengan industri melalui kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat meningkatkan penilaian dan kepercayaan dunia industri kepada USU. Tetapi yang utama sedang dilakukan USU adalah tidak akan berhenti berdiskusi dengan berbagai lembaga pemeringkatan dunia tentang cara yang tepat dan kecepatan yang dibutuhkan untuk mengikuti standar internasional menyajikan pendidikan iklusif,” urainya.

Saat ini, sambung Rektor, alumni USU memiliki kesempatan yang sangat baik untuk terbiasa memiliki growth mindset saat bergabung dengan industri. Ada banyak perubahan yang akan terjadi bagi para wisudawan USU antara saat menjadi mahasiswa dibanding dengan menjadi pekerja atau profesional.

“Kompleksitas masalah di dunia kerja menuntut keterampilan alumni USU, yang tidak akan pernah berhenti. Satu persoalan yang sedang didalami oleh industri bukanlah hambatan, tetapi masalah itu harus diubah menjadi potensi untuk mendapatkan nilai tambah bagi industri. Itulah substansi industri yaitu siklus mengubah masalah menjadi potensi kesejahteraan dan menjadi logika yang terus menerus dilakukan tanpa henti, sehingga sulit dipungkiri bahwa pekerja dan para profesional akan puas dengan satu inovasi, pasti akan ada inovasi lainnya yang direncanakan dalam skema peta jalan yang telah dirumuskan dengan sangat baik. Saat siklus itu berjalan, alumni USU harus menempatkan dirinya sebagai problem solver berbasis substansi masalah, tidak lebih mengutamakan basis materi untuk dirinya. Harus ada keyakinan tentang kesejahteraan diri akan in line dengan kontribusi alumni USU menjadi problem solver. Sebagaimana pribahasa ‘emas akan tetap akan selalu menjadi emas, meski berada di dalam lumpur yang sangat kotor dan dalam’,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, Rektor juga menerangkan, capaian tahun 2023 ini, USU telah meraih akreditasi Unggul BAN-PT, peringkat 1.200-1.400 QS WUR, 451 QS AUR, 1.500 THE WUR, peringkat 12 Webometrics PTN di Indonesia, dan berbagai capaian lainnya yang terus menerus ditingkatkan.

“Capaian tersebut harus kita jadikan sebagai penanda optimisme bahwa USU, yang berada di Sumatera Utara, akan mampu melompat lebih tinggi dan dikenal oleh dunia, menghasilkan anak-anak bangsa meraih impian kesejahteraannya,” jelasnya.

“Pesan optimisme, dalam momen wisuda hari ini, menjadi sangat penting bagi seluruh wisudawan/i, untuk tidak ragu berikhtiar mendapatkan pekerjaan atau menjalankan profesinya dalam kompetisi yang sangat ketat. Sekarang ini, ada lembaga-lembaga independen yang terus menerus melihat dan memberikan peringatan kepada kita semua untuk selalu terbuka menyampaikan layanan Tri Darma Perguruan Tinggi,” tambahnya lagi.

Rektor juga berharap, para lulusan dapat menjadi alumni USU yang disegani dunia industri, teruslah bertumbuh dan bermanfaat semaksimal mungkin..

“Sebagai Rektor saya berharap, agar saudara saudari selalu memberikan informasi terkait aktivitas Saudara/i di dunia kerja setelah wisuda hari ini, dengan memanfaatkan platform Tracer Study Universitas Sumatera Utara. Tetaplah selalu membuka link usu.ac.id dan tracerstudy.usu.ac.id, karena sangat membantu Universitas Sumatera Utara dalam mendata perkembangan alumni, yang menjadi salah satu indikator penilaian reputasi universitas dalam WCU,” tutupnya. (vera)

Komentar Anda

Terkini