 |
| Sempat heboh di media sosial ada penculikan anak, Polsek Indrapura langsung menindaklanjuti dan ternyata hoax. (ft-ist) |
BATUBARA, KLIKMETRO.COM - Sempat heboh di media sosial merebak isu tertangkapnya pelaku penculikan anak remaja putri di Masjid Jamik Indrapura, Air Putih. Ternyata informasi tersebut Hoax alias tidak benar, remaja putri AH (14) warga Simpang Gambus, Kecamatan Lima Puluh, Batu Bara, kabur dari rumah dimarahi ibu kandungnya bukan korban penculikan.
Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Indrapura, AKP Jonni Damanik, melalui Kanit Reskrim, Iptu Jimmy Sitorus kepada wartawan di Mapolsek. Kamis (23/2/2023) malam.
Disebut Kanit, remaja putri tersebut sudah pulang kerumahnya dan berjumpa dengan ibu kandungnya, Mariana (31) di Dusun II, Desa Simpang Gambus, Kecamatan Lima Puluh, pasca kabur selama 10 hari karena dimarahi.
"AH ini sebelumnya kabur dari rumah karena dimarahi ibunya dan sudah pulang kerumah. Sang ibu penasaran sama siapa anaknya tinggal ketika kabur dari rumah, Mariana bersama anaknya AH berjanji bertemu dengan Irma Sari (22) warga Desa Aras, Air Putih," jelas Jimmy.
Mereka bertemu di depan Masjid Jamik Indrapura Kamis (23/2/2023) sekira pukul 17.00 Wib.
"Mariana pun langsung memarahi Irma, karena tidak menyuruh AH pulang kerumah. Irma membawa AH menginap di rumah kos - kosan yang ada di Desa Tanjung Kubah," ujar Jimmy.
Irma menjelaskan kepada ibu AH bahwa anaknya yang tidak mau pulang, karena bertengkar.
"Merasa kesal dengan jawaban Irma, Mariana mengatakan bahwa anaknya diculik oleh Irma. Ucapan Mariana didengar oleh warga sekitar dan yang melintas di depan Masjid Jamik," kata Jimmy.
Tidak berselang lama, warga pun ramai berkumpul namun tidak sampai terjadi tindak kekerasan.
Beruntung petugas Polsek Indrapura langsung turun kelokasi dan mengamankan Irma dari amukan warga yang di tuduh Mariana telah menculik putrinya.
"Ketika diinterogasi petugas AH putri Mariana mengatakan dirinya tidak benar diculik oleh Irma. AH memang tidak mau pulang karena bertengkar dengan ibu kandungnya," papar Jimmy.
Kini kedua belah pihak yang sempat terjadi kesalahpahaman akhirnya sepakat berdamai.
"Irma Sari berjanji tidak mengulangi perbuatannya dan Mariana pun sepakat tidak melanjutkan permasalahan tersebut ke ranah hukum. Jadi intinya tidak ada penculikan anak," tegas Jimmy.
Polsek Indrapura juga menghimbau agar warga tidak cepat terprovokasi dengan informasi yang belum jelas kebenarannya. Apalagi jika menyebarkan isu penculikan di media sosial, karena dapat meresahkan masyarakat. (dani)
