![]() |
Kondisi jenazah korban dan 3 pisau diamankan polisi sebagai barang bukti. (ft-ist) |
LANGKAT, KLIKMETRO.COM - Diduga tak sanggup menahan kesedihan setelah istri pergi dari rumah, seorang suami di Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara nekat mengakhiri hidup dengan cara menusukkan pisau ke tubuhnya.Informasi yang diperoleh wartawan dari Humas Polres Langkat, korban bernama M. Rusdi (25), warga Lingkungan V Gang Melur Kelurahan Brandan Timur Baru Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat.
Peristiwa mengenaskan itu terjadi pada Sabtu malam (23/9/2023) sekira pukul 20.15 Wib di kediamannya.
Awal mula kejadian, Kapolsek Pangkalan Brandan AKP Bram Candra SH.MH menerima telepon dari Kepling V Brandan Timur Baru Kec.Babalan atas nama Fatmawati bahwasanya ada seseorang bernama M.Rusdi mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara menusukkan pisau ke leher dan perutnya.
Setelah mendapat telepon tersebut, kapolsek memerintahkan Kanitres Ipda Tomi Elvisa Ginting dan personil untuk cek lokasi kejadian.
Setiba di sana, personel mendapati korban terduduk bersimbah darah. Kemudian dengan dibantu warga setempat berupaya menolong korban dan membawanta ke RS Pertama Pangkalan Brandan untuk mendapatkan pertolongan.
Namun setiba disana, korban sudah tak lagi bisa ditolong dan menghembuskan nafas terakhir.
Keterangan saksi atas nama Dedek (sepupu korban), dirinya mendengar suara pisau jatuh dari arah dapur. Dia sempat berpikir itu suara tikus.
Namun karena penasaran, Dedek berjalan menuju dapur. Saat itulah dia melihat Rusdi sudah bersimbah darah dengan tangan kanan memegang pisau.
"Jangan Rusdi, jangan kau bunuh diri. Mengucap kau Rusdi," demikian Dedek berupaya membujuk Rusdi.
Dia lalu keluar rumah berupaya meminta pertolongan warga. Pada saat itu warga datang dengan seketika melepaskan pisau dari tangan korban dan menolong korban.
Sementara berdasarkan keterangan Elfrida, korban lagi bermasalah dengan istrinya. Keduanya bertengkar, lalu sang istri pergi dari rumah pulang ke rumah orangtuanya.
Sejak kejadian itu, korban sering melamun dan menyendiri. Keluarganya lalu mengajak korban tinggal di rumah mereka.
Sedangkan keterangan Dewi Sundari, istri korban, beberapa hari lalu mereka bertengkar. Akibat pertengkaran itu, Dewi pergi dari rumah dan pulang ke rumah orangtuanya.
Kapolsek Pangkalan Brandan AKP Bram Candra SH MH melalui Kasi Humas AKP Yudianto menerangkan, jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diautopsi dan menyita barang bukti 3 bilah pisau. (ks)