Puluhan Pelipat Kertas Suara di KPU Tebing Tinggi Ngamuk, Upah Hanya Rp 150/Lembar

Minggu, 14 Januari 2024 / 15.51

Puluhan pekerja pelipat kertas suara di KPU Tebing Tinggi menyoalkan upah yang hanya dihargai Rp 150 per lembar

TEBING TINGGI, KLIKMETRO.COM - Sebanyak puluhan pekerja pelipat kertas suara di Gudang KPU Kota Tebingtinggi ricuh, karena ada dugaan pemotongan upah bagi para pekerja tersebut.

Akibatnya, keributan dan kegaduhan terjadi di gudang logistik KPU Kota Tebingtinggi yang terletak di Jalan Imam Bonjol Kota Tebingtinggi pada Sabtu malam (13/1/2024).

Mereka tidak terima karena upah pelipatan kertas suara hanya Rp 150 perak per lembar, mereka menuntut supaya upah yang diberikan antara Rp300 - 500 perak per lembar. 

Keributan dan kegaduhan di gudang logistik KPU Tebingtinggi mengundang perhatian masyarakat.

Sebut saja X sebagai salah satu pelipat kertas suara, menyampaikan bahwasanya pada malam ini, mereka berkumpul dikarenakan adanya upah pelipatan kertas suara yang tidak sesuai.

"Pada hal, kami ketahui upah pelipatan kertas suara itu berkisar dari 300 perak sampai 500 perak. Tapi, kami malah mau dibayarkan sebesar 150 perak per satu lembar. Kami tidak mau dan tidak terima, makannya kami masih terus berkumpul di sini," jelas X.

Kendati demikian, pasca kericuhan tersebut dan setekah ada desakan, seketika berubah upah yang akan diterima pekerja pelipat kertas suara. Para pekerja masih saja tidak percaya jika upah mereka yang begitu minim harus ditilep oknum petinggi di Sekretariat KPU Tebingtinggi.

Sekretaris KPU Kota Tebingtinggi yang coba dikonfirmasi tidak berhasil dihubungi. Demikian juga para komisioner KPU Tebingtinggi pada saat terjadi keributan dan kegaduhan di gudang logistik, tidak ada satupun yang nampak, bahkan HP masing - masing ketika dihubungi tidak aktif.(mt)

Komentar Anda

Terkini