Ketua DPC Gerindra Medan Diminta Bertindak, Suara Netty Siregar di Dapil 3 'Diraup' Caleg Lain

Senin, 11 Maret 2024 / 19.38

Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kota Medan Mulia Syahputra Nasution. (ft-ist)

MEDAN, KLIKMETRO.COM - Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kota Medan, Mulia Syahpurta Nasution SH MM, menyayangkan sikap Ketua DPC Partai Gerindra Kota Medan Ihwan Ritonga yang terkesan melakukan pembiaran kehilangan 1 kursi di Dapil 3 Medan karena dugaan  penggelembungan suara oleh salah satu partai di Kecamatan Medan Timur. 

Padahal, sehari sebelum pleno di Kecamatan Medan Timur ditetapkan, pihaknya sudah memberikan data dugaan kecurangan tersebut ke saksi partai untuk dijadikan acuan dasar membuka plano DA-1-Hasil.

"Yang kita kecewakan, saksi DPC Partai Gerindra Kota Medan pada rapat pleno Kecamatan Medan Timur gak ngotot. Padahal kecurangan itu merugikan perolehan suara Partai Gerindra di Dapil 3 yang seharusnya dapat 3 kursi menjadi 2," ungkapnya menyikapi situasi yang terjadi, Senin (11/3/2024). 

Mulia menduga, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Medan Ihwan Ritonga dengan sengaja merelakan kehilangan satu kursi di Dapil 3 yang meliputi Kecamatan Medan Deli, Medan Tembung, Medan Perjuangan dan Medan Timur. 

"Saya juga melihat indikasi kalau Ketua DPC Partai Gerindra Kota Medan Ihwan Ritonga tak ingin membesarkan partai ini dari awal. Itu bisa kita lihat saat penjaringan Caleg, saksi dan hingga sampai dengan yang terjadi saat ini di Dapil 3," ujarnya. 

Mulia berharap, peristiwa ini menjadi perhatian serius DPD dan DPP Partai Gerindra. Segera evaluasi kinerja Ketua DPC Partai Gerindra Kota Medan Ihwan Ritonga. "Karena ini sangat merugikan Partai Gerindra," ketusnya. 

Sebagaimana disebutkan, karena adanya indikasi pengelembungan oleh salah satu Partai. Akhirnya, jumlah suara Caleg Gerindra No Urut 5 Hj Netty Yuniarti Seregar menjadi tertimpa oleh suara Caleg Paertai lain. 

Padahal kata Mulia, dari data yang dimilikinya, untuk sisa pembagi Partai Gerindra di dapil 3 untuk mendapatkan kursi ke 3 sebesar 11.508 suara. Tetapi karena salah satu partai diduga  mengambil suara dari partai lain akhirnya peluang untuk Hj Netty Siregar mendapat kursi ke 3 menjadi tertimpa. "Ini yang kita tuntut karena kita memiliki data," jelas Mulia. (mar)

Komentar Anda

Terkini