Pasca Pemilu 2024, RS Jiwa Prof Ildrem Sumut Tidak Alami Peningkatan Pasien

Senin, 04 Maret 2024 / 22.26

Rumah Sakit Jiwa Prof Dr M Ildrem Provinsi Sumut. (ft-ist) 

MEDAN, KLIKMETRO.COM - Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof Dr M Ildrem Provinsi Sumut tidak ada mengalami peningkatan pasien akibat stres atau mengalami gangguan kejiwaan akibat gagal dalam pertarungan di Pemilu 2024.

"Tidak ada peningkatan pasien dari kalangan calon legislatif hingga tim suksesnya. Pada kuat-kuat para calon legislatif di Sumut ini," kata Direktur RSJ Prof Dr M Ildrem Provinsi Sumut drg Ismail Lubis MKes, Senin (4/3/2024).

Ia mengakui pihaknya jauh hari sebelum Pemilu 2024 telah mengantisipasi caleg stres tersebut. “Kami di rumah sakit jiwa ini jauh dari momen Pilpres dan Pileg ini kita sudah siap. Namun kita berharap kepada caleg ini harus kuat," ujarnya.

Menurutnya, mengatasi agar tidak mengalami gangguan jiwa usai gagal, harus menjunjung tinggi sportivitas yaitu siap menang siap kalah sehingga mental ini siap menghadapi hal-hal yang akan terjadi.

Saat ini, sambung Ismail, rumah sakit jiwa ini memiliki kapasitas 300 tempat tidur. Sebanyak 261 jumlah pasien yang dirawat di RSJ milik Pemprov Sumut tersebut. Untuk kelas 1 ada 10 tempat tidur, kelas 2 ada 84 tempat tidur, kelas 3 sebanyak 162 tempat tidur, dan kelas khusus 44 tempat tidur.

Pada kesempatan ini, ia sampaikan bahwa rumah sakit sakit jiwa ini bukan panti. Karena selama ini keluarga pasien menjadikan rumah sakit ini panti. Padahal, kesembuhan pasien itu harus adanya kerjasama antara keluarga dan dokter penanggung jawab di sini.

"Begitu pasien pulang ke rumah, jangan lagi ada stigma, tetapi mari melakukan kontrol rutin agar pasien makan obat secara teratur agar mereka bisa produktif seperti kita,” ungkapnya.

Ia juga menuturkan selama ini, di mata masyarakat RSJ hanya melayani pasien dengan gangguan jiwa. Padahal menurutnya di RSJ punya layanan yang lain yakni ada dokter layanan anak, dokter penyakit dalam, dokter gigi.

Kemudian, dokter neurologi, dokter kulit dan dokter radiologi. “Ke depan di RSJ ini sesuai transformasi layanan kesehatan nanti ke daerah seperti Puskesmas-puskesmas pada umumnya,” tambahnya. (sit)

Komentar Anda

Terkini