Pemkab Deli Serdang Komit Perkuat Ketahanan Pangan dan Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Selasa, 12 November 2024 / 21.54

Pj Sekdakab Deli Serdang, Dr Drs Citra Effendi Capah MAP saat menghadiri Sinergi Pengendalian Inflasi di Kabupaten Deli Serdang bersama Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara di Dusun IV, Desa Suka Mandi Hilir, Kecamatan Pagar Marbau, Selasa (12/11/2024). (ft-kominfo deli serdang)

DELI SERDANG, KLIKMETRO.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang terus berkomitmen untuk menguatkan ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Salah satunya adalah melalui model kemitraan close loop agribisnis hortikultura yang terintegrasi dari hulu hingga hilir. 

"Sinergi ini sangat penting, karena melibatkan seluruh pemangku kepentingan sektor pertanian guna menciptakan iklim usaha yang berdaya saing," kata Penjabat Sekretaris (Pj) Kabupaten Deli Serdang, Dr Drs Citra Effendi Capah MAP saat menghadiri Sinergi Pengendalian Inflasi di Kabupaten Deli Serdang bersama Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara di Dusun IV, Desa Suka Mandi Hilir, Kecamatan Pagar Marbau, Selasa (12/11/2024).

Tujuan utama Program Kemitraan Agribisnis Terintegrasi adalah untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani, memberikan pendampingan yang berkelanjutan, menjamin kepastian pasar, dan menjaga stabilitas inflasi, terutama pada komoditas strategis, seperti cabai merah dan bawang merah.

Program tersebut diharapkan bisa membantu para petani dalam mengelola kegiatan agribisnisnya secara efektif, mulai dari pola tanam, pola panen, hingga pengolahan dan pemasaran, sehingga menghasilkan produk berkualitas sesuai kebutuhan pasar.

Pengembangan sektor pertanian, kata Pj Sekda, masih menghadapi beberapa tantangan, seperti keterbatasan modal, akses pasar, dan pendampingan yang intensif. Oleh karena itu, kolaborasi lintas sektor yang melibatkan petani, koperasi, lembaga perbankan, hingga offtaker menjadi solusi yang sangat diperlukan. 

"Melalui kerjasama ini, kita berharap para petani memiliki dukungan menyeluruh untuk bisa terus berkembang," harap Pj Sekda.

Tujuan lain program tersebut adalah untuk membantu petani dalam membangun kolaborasi dengan berbagai pihak serta diharapkan dapat meningkatkan efisiensi biaya, produktivitas, kemudahan akses, serta kemudahan pembiayaan dan pemasaran dalam rantai pasok hortikultura. Dengan kegiatan ini pula diharapkan bisa mempercepat program pemerintah tahun 2024 dalam menangani inflasi, stunting, dan kemiskinan ekstrem.

"Mari bersama-sama mendukung keberhasilan program ini demi kesejahteraan petani dan stabilitas pangan yang berkelanjutan," ajak Pj Sekda.

Sinergi pengendalian inflasi di Kabupaten Deli Serdang dimaksudkan untuk kerjasama dan koordinasi di bidang pengembangan klaster cabai merah sebagai komoditas unggulan daerah melalui skema close loop yang mencakup seluruh proses produksi dari hulu hingga hilir secara terintegrasi.

Sebagai upaya pengendalian inflasi secara kontinuitas; sinergi antara kelompok tani, UMKM, serta lembaga keuangan dalam upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi cabai merah; pemberdayaan kelompok tani melalui penguatan kelembagaan kelompok dan peningkatan literasi keuangan serta aksesibilitas terhadap lembaga keuangan; untuk mengendalikan inflasi secara berkelanjutan.

Meningkatkan produktivitas, diversifikasi produk, serta mutu produk cabai merah; menjadikan Kabupaten Deli Serdang sebagai salah satu sentra cabai merah yang berkontribusi pada pengendalian inflasi dan pengembangan UMKM.

Kegiatan tersebut dirangkai pula dengan Gerakan Menanam Cabai di Desa Sukamandi hilir, Kecamatan Pagar Merbau, seluas 30 hektare sebagai pilot percontohan sentra cabai di Kabupaten Deli Serdang.

Hadir pula di kesempatan itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Sumatera Utara, Ir Alfi Syahrizal ST M.Eng SC; Deputi Kepala KPw. BI Sumatera Utara, Yura A Djalins; Wakapolresta Deli Serdang, AKBP Juliani Prihatini SIK,MH; perwakilan Kodim 0204/DS, Kapt Inf Poniman; Kepala KPPN Tebing Tinggi, Melda Harahap; para staf ahli, asisten, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), camat, keoala desa dan kelompok tani. (lbs)

Komentar Anda

Terkini