Kondisi Pasar Rambung di Jalan Jambi, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai, Sumut. (ft-ist) |
BINJAI, KLIKMETRO.COM - Pasar Modern Rambung yang berada di Jalan Jambi, Kelurahan Rambung Dalam, Kecamatan Binjai Selatan kini dalam kondisi memprihatinkan karena sepinya pembeli. Akibatnya, banyak pedagang di Pasar Rambung yang terpaksa harus menutup tokonya karena bangkrut alias gulung tikar alias tekor.
Semula Pasar Rambung yang dibangun semasa kepemimpinan Walikota Binjai HM Idaham ini bertujuan untuk menampung para pedagang kaki lima supaya bisa berjualan. Namun sejak dibuka pada sekitar 6 tahun lalu, Pasar Rambung yang memiliki sekitar 400 gerai toko itu gagal menarik perhatian pembeli untuk berbelanja.
Padahal, pembangunan Pasar Modern Rambung ini menelan anggaran sekitar Rp15 miliar. Seusai rencana, pasar ini memiliki konsep tradisional modern yang mengadopsi gaya seperti di Singapura karena dilengkapi area food court.
Pasar ini terdiri atas 2 lantai dengan 400 gerai toko sebagai tempat para pedagang untuk berjualan mulai dari pakaian, jualan kering dan jualan basah. Di lantai bawah pasar ini juga memiliki puluhan meja los sebagai tempat berjualan ikan dan daging.
Seorang pedagang Eva menjelaskan dari 400 gerai toko yang ada kini tinggal hanya menyisakan 5 toko lagi yang masih buka di Pasar Rambung karena sakingkan sepinya pembeli yang datang. Itu pun toko yang masih buka karena berada di depan dekat pintu masuk, selebihnya yang berada di dalam sudah tutup semua ditinggal pedagang.
Kata Eva, mereka para pedagang Pasar Rambung sudah berulang kali mengaduhkan kondisi ini ke pemerintah dan DPRD Kota Binjai. Tapi sampai sekarang nyatanya tidak ada juga solusi untuk bagaimana menghidupkan pasar ini kembali.
Eva menyebut fasilitas Pasar Rambung yang berdiri di atas lahan seluas 4000 meter ini juga sudah banyak yang rusak. Mulai dari fasilitas toilet yang sudah rusak, tidak adanya lampu penerangan hingga ketersediaan air bersih.
Pasar Rambung disini juga sering menjadi incaran para maling. Sudah banyak fasilitas mulai dari AC, mesin air, seng, besi besi, kabel tembaga di bawah tanah pun habis dicuri maling. (bay)