![]() |
Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi saat sidak pasar, baru-baru ini. (ft-diskominfo pematangsiantar) |
SIANTAR, KLIKMETRO.COM - Harga cabai merah penyumbang utama tingginya inflasi di kota Pematangsiantar periode September 2025. Untuk inflasi month to month (mtm) Pematangsiantar mengalami inflasi 0,47 persen.
Sedangkan year on year (yoy) inflasinya cukup tinggi, 5,84 persen, yang menjadi tertinggi kedua di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) setelah Kabupaten Deliserdang, yakni 6,81 persen.Untuk inflasi Provinsi Sumut pada bulan yang sama 0,65 persen (mtm) dan 5,32 persen (yoy). Sementara inflasi nasional tercatat lebih rendah, yakni 0,21 persen (mtm) dan 2,65 persen (yoy).
Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setdako Pematangsiantar, Sari Dewi Rizkiyani Damanik, Jumat (17/10/2025) menerangkan, inflasi Kota Pematangsiantar dipengaruhi kenaikan harga cabai merah (0,50 persen), emas perhiasan (0,09 persen), dan cabai hijau (0,07 persen).
"Bulan September telah melewati periode waktu panen, khususnya di wilayah sentra produksi Simalungun, Karo, dan Batubara. Faktor cuaca, biaya produksi, dan ketidakseimbangan pasokan permintaan menjadi pemicu utama inflasi," jelasnya.
Cabai merah sangat mempengaruhi inflasi karena harga yang fluktuatif dan sensitif terhadap cuaca buruk, menyebabkan pasokan berkurang, biaya transportasi yang meningkat, dan distribusi yang tidak lancer.
Menurut Sari, kenaikan harga cabai pemicu utama inflasi, kelompok bahan makanan, karena cabai merupakan komoditas pokok yang penting bagi sebagian besar masyarakat.
Menekan laju inflasi, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pematangsiantar gelar Pasar Murah dan Gerakan Pangan Murah (GPM) di setiap kecamatan. GPM menyediakan bahan pokok, yakni beras, minyak goreng, gula pasir dan cabai merah.
Sari berharap, pada bulan Oktober, inflasi Kota Pematangsiantar bisa terkendali seiring turunnya harga cabai merah.
"Cabai merah sebagai komoditi yang menjadi penyumbang inflasi tertinggi di Kota Pematangsiantar tentunya menjadi perhatian berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Pematangsiantar bersama TPID, "kata Sari.
Wali Kota Wesly Silalahi mengajak masyarakat manfaatkan pekarangan untuk menanam berbagai tanaman, termasuk cabai merah dan mengurangi pengeluaran rumah tangga. Harga cabai merah mengalami fluktuasi.
Dijelaskan Wesly, bahwa pekarangan rumah dinas wali kota di Jalan MH Sitorus Kelurahan Teladan, Kecamatan Siantar Barat, ia menanam berbagai tanaman pangan, termasuk cabai merah, jeruk kesturi, dan lainnya.
"Terbukti. Cabai merah tumbuh subur dan sudah bisa dipanen. Bisa dilihat langsung ke rumah. Mari manfaatkan pekarangan untuk menanam berbagai tanaman pangan,"ajaknya.(red)