![]() |
Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar saat meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu (22/10/2025). (ft-ist) |
TAPTENG, KLIKMETRO.COM - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyampaikan rasa syukur atas capaian program Makan Bergizi Gratis (MBG) selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, program ini telah memberikan manfaat kepada puluhan juta masyarakat di seluruh Indonesia, serta menjadi salah satu bukti keberhasilan pemerintahan dalam bidang kesejahteraan rakyat.
“Ya tentu ini kalau MBG adalah program raksasa. Dimana anggarannya sangat besar, penerima manfaatnya sangat besar. Hari ini sudah sampai puluhan juta dan itu merupakan prestasi. Sedangkan kalau ada kekurangan, itu karena ada penyelewengan,” kata Cak Imin saat meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu (22/10/2025).
Cak Imin menekankan pentingnya pengawasan ketat dalam pelaksanaan program MBG agar setiap anggaran dan bahan yang digunakan benar-benar sampai kepada penerima manfaat.
Dia juga menegaskan, tidak boleh ada kompromi terhadap penyelewengan dan pelanggaran disiplin di lapangan.
Muhaimin menyebut, keberhasilan program MBG tidak hanya dilihat dari jumlah penerima manfaat, tetapi juga dari mutu dan keamanan makanan yang diberikan. Ia mengingatkan, agar setiap dapur dan penyedia makanan selalu menjaga standar kebersihan dan manajemen penyimpanan bahan pangan.
“Disitulah ada kepala-kepala dapur, kepala-kepala SPPG diberikan tanggung jawab. Mendapatkan kepercayaan. Kalau ada kasus-kasus keracunan, rata-rata karena basi, rata-rata karena problem-problem manajemen. Yang harus kita benahi, insya Allah standar mutu ini harus dijaga terus. Oke, terima kasih,” ucapnya.
Dalam kunjungan tersebut, Cak Imin turut meninjau langsung dapur MBG yang telah beroperasi. Bahkan, turut berdialog dengan pengelola dan pekerja SPPG.
Lebih lanjut, Cak Imin memastikan pemerintah akan terus meningkatkan kualitas manajemen pengelolaan dapur MBG. Hal itu agar program prioritas pemerintah tersebut dapat berjalan lebih efektif dan menjangkau lebih banyak penerima manfaat, termasuk anak sekolah dan ibu hamil di daerah-daerah tertinggal.
"Agar anak-anak sekolah dan kemudian ibu balita hamil di Dinas Kesehatan itu bisa kita cover nantinya,” pungkasnya. (rizki)