 |
| Ft/ist/int. |
Hal tersebut dikemukakan Kepala Dinas Kominfo Sumut H Irman menjawab wartawan di Medan, Selasa (11/8) malam sehubungan "down" jaringan Telkomsel sejak Selasa (11/8) sore.
Sebagaimana diberitakan media terganggunya jaringan di sejumlah wilayah Sumatera tersebut akibat Gedung Telkom di Pekanbaru terbakar, Selasa (11/8/2020) sekitar pukul 14.30 WIB.
Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengatakan gedung yang terbakar merupakan Sentra Telepon Otomat (STO) Telkom. Kejadian ini berdampak pada layanan panggilan suara dan SMS di Sumatera tak bisa digunakan.
“Kejadian tersebut berdampak pada layanan panggilan suara dan SMS untuk sementara ini belum dapat digunakan, dan ada penurunan kualitas akses data di sejumlah wilayah di Sumatera,” ujar Denny.
Lebih lanjut Irman mengatakan Pemprovsu merasa prihatin atas musibah yang tidak diinginkan tersebut menimpa Telkomsel. Dia berharap Telkomsel dapat segera mengatasinya.
"Sesuai Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, kewenangan Pos dan Informatika berada pada pemerintah pusat. Oleh karenanya perencanaan, pemberian izin dan pengawasan kedua hal tersebut tidak berada di daerah," ujarnya.
Oleh sebab itu mengenai terjadinya "down" Telkomsel, pemerintah daerah berharap hal itu segera teratasi karena pada situasi saat ini pemanfaatan jaringan telekomunikasi sangat diperlukan oleh masyarakat.
Hal itu juga katanya karena Telkomsel merupakan provider yang banyak penggunanya termasuk di Sumatera Utara.
Hanya saja untuk kegiatan Pemprovsu menurut Irman dampaknya tidak terlalu besar karena setiap kantor sudah punya jaringan Wifi dan didukung oleh Handy Talk sehingga kegiatan sepertu Gugus Tugas masih berjalan baik. (mar )
