Asik Mandi-mandi, Air Sungai Mendadak Meluap, Mahasiswi Unimed Tewas Terbawa Arus

Senin, 13 September 2021 / 17.32

Tim SAR mengevakuasi jenazah korban hanyut di sungai.

HUMBAHAS, KLIKMETRO.COM - Nasib naas dialami Rahul br Siringo-ringo (18) saat mandi-mandi di Sungai Sirahar, Desa Pusuk 2, Kecamatan Parlilitan, Kabupaten Humbahas, Provinsi Sumut. Mahasiswi Universitas Medan (Unimed) ini tewas hanyut.

Berdasar informasi, korban mandi-mandi di sungai bersama beberapa temannya, Minggu (12/9/2021) sekitar pukul 16.30 wib.

Saat itu, cuaca di sekitar lokasi turun hujan cukup deras sehingga menyebabkan air sungai meluap dan menyeret korban dan temannya terjebak di pinggiran sungai. Teman-temannya berhasil menyelamatkan diri, namun naas korban hilang terbawa arus sungai.

Peristiwa itu langsung dilaporkan kepada warga sekitar dan diteruskan ke BPBD Humbahas. Selanjutnya dilakukan pencarian namun korban tidak ditemukan, hingga akhirnya dilaporkan kepada petugas siaga Pos SAR Parapat Danau Toba.

Besok paginya, Senin (13/9/2021) sekira pukul 09.30 wib, warga Dusun 5 Sosor Natam Pusuk I, Kec. Parlilitan Kab. Humbahas ini ditemukan dengan kondisi tak bernyawa sekitar 50 meter dari lokasinya hanyut.

"Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban tidak jauh dari lokasi awal korban hanyut berjarak sekitar 50 meter pada pukul 9.30 tadi.Namun curam nya lokasi di sekitar sungai menjadi kendala tim utk mengevakuasi korban dari dalam sungai. Ke dalam sisi tebing sungai diperkirakan mencapai 100 meter dengan kemiringan lebih dari 90 derajat sehingga menyulitkan tim utk mengangkat korban dari dalam air,"ujar Koordinator Pos SAR Parapat Danau Toba, Hisar Turnip SE. 

Dengan menggunakan peralatan mountenering, Rescuer Pos SAR Parapat Danau Toba mencoba menuruni sisi tebing sungai untuk mengangkat korban dari dalam sungai.

"Hingga akhirnya sekitar pukul 13.30 wib, korban berhasil kita angkat dan kita evakuasi, selanjutnya kita serahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan di rumah duka," jelas Hisar. (mt/in) 

Komentar Anda

Terkini