Kabar ini beredar melalui pesan WhatsApp (WA) yang memuat jenazah seorang pria muda terbujur kaku di ruangan medis rumah sakit. Jenazah pria tersebut ditutupi selimut berwarna hijau.
Sementara dalam caption foto disebutkan, "UINSU berduka, kabar duka dari aksi demo dipukuli aparat".
Namun informasi tersebut tak diketahui jelas kebenarannya. Hingga malam sekira jam 20.30 wib, tak ada informasi yang menyebutkan adanya mahasiswa tewas dalam demo yang berlangsung rusuh di depan gedung DPRD Sumut tersebut.
Kasat Intel Polresta Medan Polrestabes Medan AKBP Masana Sembiring S Sos yang dikonfirmasi wartawan, membantah adanya mahasiswa meninggal. "Sampai saat ini saya belum ada terima kabar adanya mahasiswa yang meninggal. Kabar yang beredar di medsos itu hoax, tak ada yang meninggal,"ujar Sembiring yang dikonfirmasi via seluler.
Sebelumnya diberitakan, ribuan mahasiswa demo di DPRD Sumut menolak revisi UU KPK dan pertanahan karena dinilai mencederai rakyat. Ditambah lagi kondisi kebakaran hutan yang mengakibatkan kabut asap menyelimuti hampir di seluruh wilayah Sumut.
Namun demo berlangsung anarkis dan berujung pelemparan batu serta perusakan kenderaan, termasuk mobil polisi. (mar)
